Langsung ke konten utama

Makalah Kerajinan Tekstil

BAB I
KERAJINAN TEKSTIL

A. Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.
Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:
1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll)
2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir.
B. Sejarah Tekstil
Benang, kain, dan alat untuk memintal dan menenun telah ditemukandi antara peninggalan awal dari pemukiman manusia. kain linen yangberasal dari 5000 SM telah ditemukan di Mesir. tekstil Woolen dariZaman Perunggu awal di Skandinavia dan Swiss juga telahditemukan. Kapas telah berputar dan tenunan di India sejak3000 SM, dan telah tenunan sutra di Cina setidaknya sejak1000SM Tentang sen 4. AD Konstantinopel mulai menenun sutramentah diimpor dari China. Satu abad kemudian sutra budayamenyebar ke negara-negara Barat, dan tekstil membuat berkembang pesat. Dengan 14 persen. kain tenunan indah sedang di tangan tenundari negara-negara Mediterania di hampir semua struktur dasar dikenal seniman modern, dan tidak ada perubahan mendasar dalamproses sejak saat itu, meskipun metode dan peralatan telah secara radikal diubah. Penjualan tekstil diKarachi,Pakistan.
Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman,penjahitan, pengikatan, dan carapressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari seringdisamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapunyang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, makaperkembangan bahan tekstil pun semakin pesat sesuai dengankebutuhan para konsumen. Bahan tekstil untuk busana tersebut berasal dari bermacam-macam serat.
1. Jenis-jenis serat
Pada dasarnya serat tekstil berasal dari tiga unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam(tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan(sintetis) dan galian (asbes, logam).
a.Serat alam
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan antara lain:kapas, lenan, rayon, nenas, pisang. Serat alam yang berasal darihewan yakni: dari bulu beri-beri, adapun bahan yang berasal dariserat tersebut adalah bahan wol.sedangkan serat dari ulat sutramenghasilkan bahan tekstil sutra.
b.Serat buatan
(termoplastik)bahan tekstil yang berasal dari seratbuatan ini adalah berupa Dacron, polyester, nylon.
c.Serat galian
Serat galian adalah yang berasal dari dalam tanah.contoh asbes danlogam, benang logam.bahan asbes banyak digunakan untuk sumbukompor minyak tanah, untuk mengisi aneka bunga yang berasal daribermacam-macam bahan tekstil seperti: stoking, nylon, tula danbahan rajutan.Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuatbermacammacam jenis benang, seperti, benang emas, benang perak,tembaga, aluminium, selain itu ada pula benang logam yang dilapisidengan plastik.Apabila benang logam tersebut akan di tenun, sebaiknya di gabungdengan benang dari bahan lain. Hal ini disebabkan benang logamtersebut memiliki sifat kaku dan sukar dipelihara.Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan tekstil seperti:borkat,lame, tenunan songket yang ditemukan diseluruh daerah Indonesiaantara lain: songket pandai sikek, songket silungkang, songketkubang, songket palembang, songket Kalimantan, songket jambi dll.
2. Sifat bahan tekstil
Untuk dapat melakukan pemeliharan bahan tekstil (bahan busana)dengan tepat dan benar, terlebih dahulu harus diketahui sifat-sifat daribahan tersebut:
a. Katun
Sifat-sifat bahan katun adalah bersifat hidroskopis atau menyerap air,mudah kusut, kenyal, dalam keadaan basah kekutannya bertambah lebih kurang 25%, dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi, katun lenan tersebut mengandung lilin, oleh sebab itu tidak perlu dikanji. Katun lenan ini tidak tahan chloor. Sementara rayonlebih licin dan mengkilap, tidak menghisap debu dan kotoran, karnakotoran itu melekat hanya pada permukaan bahan saja. Sedangkan sintetis sifatnya tidak jauh berbeda dengan katun lainnya
b.wol
Bahan wol memiliki sifat sangat kenyal hingga tidak mudah kusut, bila wol dipanaskan ia akan menjadi lunak karena kenyalnya berkurang. Wol mengikat, panas, karena serabut wol keriting. Udara dalam pori-pori wol bertahan, bila dipakai dapat mengantarkan panas, wol tidak tahan akan nyengat
c.Sutera
Bahan sutera memiliki sifat lembut, licin dan berkilap, kenyal dan kuat. Dalam keadaan basah sutera berkurang kekuatannya 15%. Bahan sutera tahan ngenyat, banyak menghisap air dan bila dipergunakan memberi rasa sejuk.
d.Dacron, polyester dan nylon
Bahan tekstil ini apabila dicuci cepat menjadi kering, tidak kusut jaditidak perlu di setrika, kuat dan tahan lama dipergunakan, lebih tahanpanas.
e. Brokat, lame dan songket
Bahan tekstil/busanayang berasal dari brokat, lame dan songket ini mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika yang tinggi.
Perbedaan jenis tekstil:
1)Kapas
2)Wol
3)Silk
4)Nylon
5)Poliestertekstil adalah kain, yang baik ditenun dengan tangan ataumesin. "Tekstil" secara tradisional berarti, "kain tenunan".Istilah iniberasal dari kata texere Latin, yang berarti menenun.
Serat adalah bahan baku untuk semuakain. Beberapa seratterjadi di alam sebagai alurhalus yang dapat memutar ke dalam benang. iniserat alami berasal dari tanaman, hewan,dan mineral. Untuk sebagian besar sejarah, orang hanya serat alami untuk digunakan dalam pembuatan kain. Tetapi ilmu pengetahuan modern telah belajar bagaimana untukmenghasilkan serat oleh bahan kimia dan sarana teknis.Saat ini, seratini diproduksi account selama lebih dari dua pertiga dari serat yangdiproses oleh pabrik tekstil AS.
Tanaman menyediakan serat tekstil lebih daripada hewan atau mineral.Kapas menghasilkan serat yang lembut, kain penyerap yangbanyak digunakan untuk pakaian, seprai, dan handuk.Serat tanaman rami dibuat menjadi linen. Kekuatan dan keindahan linen telahmembuat kain halus populer untuk taplak meja, serbet, dansaputangan.Serat hewan utama yang digunakan untuk tekstil adalah wol,. hewanlain serat sutra, memproduksi salah satu kain yang paling mewah. Domba memasok sebagian besar wol, tetapi anggota keluarga unta danbeberapa ekor kambing juga memberikan wol.Wol menyediakan hangat, kain nyaman untuk gaun, jas, dan sweater.
Silk berasal dari kepompong berputar oleh ulat sutera. Pekerja Ulurkan kepomponguntuk mendapatkan panjang, fila menalam. Kain yang terbuat dari sutera serat memiliki keharuman dan kelembutan yang besar dan dapat dicat warna-warna cerah. Sutera sangat populer untuk syal dan dasi. Sebagian besar serat diproduksi terbuat dari pulpkayu, linter kapas, atau petrokimia. Petrokimia bahan kimia yang terbuat dari minyak mentah dan alam gas.The kepala serat dibuat dari petrokimia termasuk nilon,poliester, akrilik, dan olefin.Nylon memiliki kekuatan yang luar biasa,memakai baik, dan mudahuntuk mencuci.
Ini adalah populer untuk kaus kaki dan pakaian lain dan untuk karpet dan upholstery selang. Seperti produk konveyor sebagai sabuk api dan juga terbuat dari nilon. Kebanyakan tekstil yang dihasilkan oleh memuntir serat dalam benang dan kemudian merajut atau menenun benang menjadi kain. Metode pembuatan kain telah digunakan selama ribuan tahun. Tapi di sebagian besar waktu itu, pekerja tidak berputar-putar, merajut, atau menenun sebagian besar dengan tangan. Dengan mesin modern hari ini, pabrik-pabrik tekstil dapat memproduksi sebagai kain banyak dalam beberapa detik seperti yang pernah mengambil pekerja Minggu untuk memproduksi dengan tangan.


BAB II
JENIS KERAJINAN TEKSTIL

Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional
Kerajinan dari tekstil dibagi menjadi 2 jenis kerajinan yaitu modern dan tradisional. Kerajinan tekstil modern biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga berdasar fungsionalnya, seperti baju kondangan atau tshirt. Produsen kerajinan dari tekstil untuk kegunaan sehari-hari ada dibanyak tempat salah satunya adalah Pekalongan.
Sementara itu kerajinan tekstil tradisional lebih banyak digunakan sebagai bagian dari kegiatan simbolik atau pun acara adat, misalnya pernikahan. Produksi kerajinan ini hanya dilakukan oleh tempat-tempat khusus yang perlahan juga semakin sedikit kebutuhannya, sehingga semakin sulit ditemukan.
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.
Jenis Kerajinan Tekstil
Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:
1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (pakaian/produk kerajinan dll)
2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa, benang tunggal, benang gintir.
Macam-macam Kerajinan Tekstil
1. Kerajinan Batik

Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.




2. Kerajinan Sulam

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:
Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain
Sulam terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya
Sulam timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar
Jenis bordiran dan sulaman:
A. Sulam bebas atau sulam benang
Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan pola tenun kain. Teknik sulam seperti ini dipakai dalam sulam wol seperti bordir tradisional Cina dan Jepang.
B. Sulam hitung jahitan
Sulaman dibuat sambil menghitung jumlah jahitan yang dibuat. Sulaman dilakukan di atas kain tenunan sejajar seperti kain kanvas,kain aida, kain strimin, dan kain linen. Jenis sulaman yang termasuk sulam hitung jahitan adalah kruistik, sulam Assisi, needlepoint, dan blackwork.
3. Kerajinan Kain Perca

Pengertian jahit perca
Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca/tambal seribu/patchwork adalah proses pembuatan suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari potongan-potongan kain / perca yang digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan rencana. Jahit perca pada dasarnya dipelajari keteknikannya bukan pada bahannya.
4. Kerajinan Jahit Tindas

Jahit tindas (quilting) adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara melapisi atau mengisi kain dengan bahan pelapis atau pengisi kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana.
Jahit tindas adalah teknik pembuatan suatu benda kerajinan tekstil dengan cara mengisi atau melapiskan kain dengan bahan pelapis, kemudian dijahit pada bagian atas kain sesuai dengan desain.
5. Kerajinan Cetak Saring

Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar nilon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak. Salah satu contoh kerajinan cetak saring adalah sablon.
6. Kerajinan Tenun

Tenunan yang dikembangkan oleh setiap suku/ etnis di Nusa Tenggara Timur merupakan seni kerajinan tangan turun-temurun yang diajarkan kepada anak cucu demi kelestarian seni tenun tersebut. Motif tenunan yang dipakai seseorang akan dikenal atau sebagai ciri khas dari suku atau pulau mana orang itu berasal, setiap orang akan senang dan bangga mengenakan tenunan asal sukunya.
Pada suku atau daerah tertentu, corak/motif binatang atau orang-orang lebih banyak ditonjolkan seperti Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, pohon tengkorak dan lain-lain, sedangkan Timor Tengah Selatan banyak menonjolkan corak motif burung, cecak, buaya dan motif kaif. Bagi daerah-daerah lain corak motif bunga-bunga atau daun-daun lebih ditonjolkan sedangkan corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja.
7. Kerajinan Tapestri

Tapestri adalah sebuah bentuk seni tekstil berupa tenun tradisional yang biasa dilakukan pada alat tenun vertikal. Namun, juga dapat dilakukan di lantai juga. Proses tenun ini terdiri dari dua arah benang yang bersilangan, yang sejajar dengan panjang disebut “warp” / benang lungsin dan sejajar dengan lebar disebut “weft” / benang pakan.
Kebanyakan penenun tapestri menggunakan benang lungsin berbahan alami seperti benang linen atau benang katun. Benang pakan yang dipakai berupa benang wol atau benang katun, namun bisa pula benang sutra, benang emas, benang perak, atau alternatif media lain.
Tapestri telah diproduksi dan digunakan sejak zaman Helenis. Contoh kerajinan tapestri Yunani yang pernah ditemukan berasal dari abad ke-3 SM dalam kondisi terawetkan di gurun Tarim Basin. Kerajinan tapestry mencapai tahap baru produksi massal di Eropa pada awal abad ke-14 Masehi. Gelombang pertama produksi berasal dari Jerman dan Swiss. Seiring waktu, kerajinan diperluas ke Prancis dan Belanda.
Konotasi istilah tapestri ini juga digunakan untuk menggambarkan hasil kerajinan tekstil yang dibuat pada alat tenun Jacquard. Sebelum tahun 1990-an, tapestry yang terkenal Abad Pertengahan telah diproduksi dengan menggunakan teknik Jacquard. Namun pada abad modernisasi, artis seperti Chuck Close dan Magnolia Editions telah mengadaptasi proses Jacquard yang terkomputerisasi untuk menghasilkan karya seni rupa yang indah memukau.
8. Kerajinan Makrame

Makrame adalah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai Dalam membuat makrame, ada beberapa teknik yang digunakan antara lain teknik pilin,simpul,anyam, atau rajut.


BAB III
ALAT DAN BAHAN KERAJINAN TEKSTIL


1. bahan utama
Secara umum bahan utama yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa ataupun berupa benang/tali. Contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nilon, tali koor, kain flanel dan pita.
2. bahan pelengkap
Pada pembuat produk kerajinan tekstil, bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama, yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat, fungsi benda serta teknik pembutan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester, seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapus, dakron, kain furing, renda, pita dan resleting.
Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua baguan, yaitu alat utama dan alat penunjang.
1. alat utama, terdiri dari: mesun jahit, alat-alat mesin jahit gunting, pita ukur, papan landasan, dan lain-lain.
2. alat penunjang, terdiri dari: mata itik, lilin bakar, pemidangan, jarum T, dan lain-lain.

BAB IV
CONTOH  KERAJINAN TEKSTIL
Membuat Tas Mungil nan Cantik dari Kain Flanel

Tas berukuran mini dari kain flanel ini cocok dijadikan hadiah untuk anak-anak yang menyukai warna-warna cerah. Cara membuatnya pun mudah, sama seperti memjahit kreasi dari flanel lainnya. Berikut cara membuatnya yang diambil dari salah satu buku anak (lupa nama bukunya).


1. Guntinglah bentuk persegi dari kain flanel. Guntinglah secarik kain flanel yang sama panjangnya dengan panjang tadi. Lalu, guntinglah bentuk bujur sangkar di satu ujung carikan



2. Guntinglah bentuk hati dari sehelai kain dan jepitlah pada salah satu ujung persegi panjang. Jahitlah di sekeliling tepinya dengan tusuk jelujur.

3. Ikatlah simpul dari sehelai pita. Jahitlah pada bentuk hati menggunakan beberapa jahitan kecil di bagian tengah simpul


4. Lipatlah carikan panjang menjadi dua dan guntinglah sepanjang lipatannya. Lalu, tumpuklah persegi panjang di atas satu sisi carikan. seperti ini, lalu jepitlah.

5. Satukan tepi persegi panjang dan carikan dengan tusuk feston. Saat mencapai ujung carikan, lekukkan persegi panjang di sepanjang bagian ujung dan jepitlah.

6. Jahitlah tepi-tepinya menjadi satu, Lalu, letakkan persegi panjang di sepanjang carikan lagi dan jahit menjadi satu. Jahitlah sepanjang tepi dan tutuplah jahitnya.

7. Letakkan carikan yang lain di sisi persegi panjang dan jepitlah seperti yang kamu lakukan pada tahap 4. Lalu ikuti tahap 5 dan 6 lagi.


8. Guntinglah dua carik kain flanel berukuran sama untuk pegangan tas. Lipatlah setiap carikan menjadi dua dan jepitlah. Satukan tepinya dengan tusuk feston


9. Bukalah bagian ujung pegangan sehingga menjadi datar. Lalu, jahitlah ujungnya pada tas dengan tusuk silang, tutuplah jahitan di bagian dalam tas.





BAB V
PENUTUP


A. Kesimpulan
Kerajinan tekstil sudah menjadi sebuah bidang yang mampu menjadi bisnis maupun pemberdayaan sumber daya ekonomi. Di bidang bisnis, kerajinan berbahan dasar tekstil sudah berhasil menjadi sebuah segmen yang masuk ke industri busana berikut dengan ragam model dan coraknya.
Dengan berkembangnya tekstil dalam bidang bisnis maka otomatis mengangkat lebih banyak sumber daya manusia dan memperbesar peluang ekonomi untuk banyak orang.
Dalam keseharian, bisa dengan mudah dijumpai kerajinan dari tekstil yang digunakan seperti batik, rajutan maupun sulaman. Penggunaan kerajinan tekstil lebih banyak digunakan sebagai bagian dari kebutuhan sandang seperti baju, celana, sarung, bantal, sprei dan sejenisnya. Kerajinan ini tentu saja membutuhkan banyak sumber daya dari mulai sumber daya bahan hingga sumber daya manusianya untuk merancang maupun mendesain dan mengolahnya menjadi sebuah produk.


B. Saran
Kami menyadari bahwa tiada yang sempurna kecuali yang Maha Kuasa makalah  ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengahrapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan makalah  kami. Akhir dari penulisan makalah  ini kami ucapkan terima kasih  kepada semua pihak telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan makalah  kami berharap agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan kami.

DAFTAR PUSTAKA

http://allaboutourhistory.blogspot.com/2014/09/sejarah-tekstil.html
http://nafsurrokhman.blogspot.com/2014/09/desain-kerajinan-tekstil.html
http://www.kerajinan.id/2068/kerajinan-tekstil.html
http://walpaperhd99.blogspot.com/2017/09/contoh-proses-pembuatan-kerajinan.html
http://blogprsekolah.blogspot.com/2016/08/
http://prakaryawirausahaan.blogspot.com/2015/08/sejarah-perkembangan-tekstil.html

Komentar

  1. Promo Fans^^poker :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Perlawanan bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan Imperialisme bansga eropa di Nusantara

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Kedatangan bangsa barat (Portugis, Inggris, dan Belanda) di wilayah Indonesia, yang diikuti dengan penguasaan terhadap wilayah-wilayah di Indonesia dalam periode tertentu ternyata menimbulkan reaksi dari rakyat Indonesia. Reaksi tersebut bentuknya bermacam-macam, tetapi pada pokoknya hanya dua, yaitu kerjasama dan perlawanan. Kerjasama kebanyakan dilakukan bilamana rakyat Indonesia baik secara individu maupun kelompok ingin mendapatkan kekuasaan, sebaliknya perlawanan dilakukan bila bangsa barat tersebut berusaha mengambil alih aset yang dimilikinya, apakah itu berbentuk tempat berdagang, bertani atau berkuasa. Selain itu perlawanan juga dilakukan rakyat Indonesia terhadap bangsa Barat yang disebabkan bangsa-bangsa tersebut berusaha memaksakan kehendaknya dengan cara ingin memperluas kekuasaannya di Indonesia sambil merampas hak-hak tradisional kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap ...

Makalah Hukum Administrasi negara (HAN)

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Dalam cabang ilmu hukum, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut Hukum Administrasi Negara. Misalnya ada yang menggunakan istilah Hukum Tata Pemerintahan, dan ada juga yang menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara. Meskipun dalam ruang penyebutan istilah yang berbeda, namun dalam perkembangan selanjutnya pemakaian istilah untuk bidang ilmu hukum ini diganti lagi menjadi istilah Hukum Administrasi Negara, setelah sebelumnya sempat menggunakan istilah Hukum Tata Pemerintahan pada tahun 1972 atas dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 30 Desember 1972 Nomor 198/U/1972 tentang pedoman kurikulum minimal. Hukum Administrasi Negara ini menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan dan yang memungkinkan para pejabat administrasi Negara melakukan tugas istimewa mereka (definisi Logemann). Administrasi Negara diberi tugas mengatur kepentingan umum, misalnya kesehatan masyarakat, ...

Makalah 10 Tantangan Masa Depan (Administrasi Pembangunan)

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Perkembangan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat seperti yang apat disaksikan dewasa ini, telah menyebabkan terjadinya berbagai perubahan besar menyangkut aktivitas kehidupan manusia. Perkembangan dan perubahan aktivitas manusia dan masyarakat suatu negara menuntut Pemerintah suatu negara untuk memiliki kualitas dan kemampuan mengatur dan melayani kebutuhan, harapan dan tuntutan yang semakin lama semakin kritis dan semakin besar dan kompleks. Sejalan dengan perkembangan tersebut, dimana negara negara di dunia semakin menglobal seolah tanpa batas menyebabkan administrasi negara harus mampu untuk dapat mengimbangi berbagai tuntutan dan kebutuhan untuk mengatasi dan mengantisipasi perubahan yang sangat cepat tersebut. Tidak hanya peningkatan aspek praktis yang perlu diperhatikan, tetapi hal yang berkaitan dengan aspek teoritis dan ilmiah perlu juga mengadaptasi perhatian. Berkaitan dengan persoala...